KONTRAS MEDIA RADIOLOGI


KONTRAS MEDIA

    A.    Perkembangan Kontras Media.
Pemeriksaan Kontras Media Digunakan Instalasi Radiologi Mulai Tahun 1897 Oleh Trifer Dengan Bantuan Kateter Sehingga Terbentuk Bayangan Ureter. Pada Tahun 1904 Schule Menggunakan Bismuth Sulfat ( Bi So4) Yang Kemudian Dipakai Ba So4. Osborne Dan Rowntree Menemukan Na I Yang Disuntikan Secara Vaskuler Pada Tahun 1923. Ada Juga Kontras Media Semacam Keloid Perak, Bismuth, Perak Iodida ,Karena Kontras Tersebut Menimbulkan Bahaya /Komplikasi Seperti Infeksi, Trauma  Jaringan ,Emboli Maka Tidak Digunakan.  


Bahan Kontras


contoh penggunaan kontras media



     B.     Difinisi Kontras Media:
Kontras Media Adalah Suatu Zat Yang Dapat Memberikan Radio Opaque/Radio Lucent Pada Radiograf. Klasifikasi Kontras Media Kontras Media Mengakibatkan Gambaran Menjadi Lebih Opaque  Atau Lucent Sesuai Dengan No Atom Yang Dimiliki ,No Atom Tinggi Akan Memberikan Gambaran Yang Lebih Opaque Dibanding No Atom Yang Rendah.
Pada Dasarnya Kontras Media Dibagi Menjadi 2 :
a.       Kontras Media Positip.
Kontras Media Posistip Merupakan Suatu Bahan Yang Dapat  Memberikan Gambaran Radio Opaque Pada Radiograf. Bahan Dasarnya Terbuat Dari Unsur Yang Bernomor Atom  Tinggi Contohnya Barium Dan Yodium. Kontras Media Positip Dibuat Dari Bahan Dasar Dan Bahan Campuran ,Bahan Dasar Biasanya Prosentasenya Lebih Besar  Dari Campurannya.
Kontras Media Posistip Ada 2 Jenis  Bahan Yaitu : 
1.      Yodium
Yodium Dalam Pemakaian Radiologis Biasanya Digunakan  Khusus Untuk Pemeriksaan Vaskuler (Pembuluh Darah) ,Seperti Pada Pemeriksaan Angiografi,Ivp, Ventrikulografi,
Tetapi Kadang Digunakan Juga Untuk Pemeriksaan Cholecystografi Fistulografi, Cystografi. Dll. 

2.      Barium Sulfat ( Ba So4)
Barium Pada Pemeriksaan Radiologis Digunakan Khusus Untuk Pemeriksaan  Sistem Pencernaan Makanan (Traktus Digestivus), Bahan Yang Digunakan Ba So4 Karena Dapat Melapisi Dinding Saluran Makanan Secara Merata Sehingga Bayangan Tegas Tidak Mudah Rusak ( Tahan Lama ) Dan Tidak Mudah Mengendap.
Barium Digunakan Untuk Pemeriksaan:
·         Oesophagus Pemberian Kontras Media Dengan Perbandingan 1: 1 Artinya 1 Sendok Powder Barium Dan 1 Sendok Air ,Larutan Akan Baik Jika Saat Menuangkan Cairan Tidak Terputus Putus.
·         Maag Duodenum ,Perbandingan  1: 4  ,1( Barium) Dan 4 ( Air) Jumlah Larutan 200 Ml/Cc.
·         Follow Trough, Perbandingan 1:4 ,1( Barium ) Dan 4 ( Air ) Jumlah Larutan 500ml – 1000 Ml.
·         Colon Inloop ,Pebandingan  1 : 8 , 1( Barium) Dan 8 ( Air ) Jumlah Larutan 500 – 1000 Ml .Apabila Kontras Ganda Maka Larutan Barium Ditambah Udara /Kontras Negatif  Volume 100 Ml – 200 Ml.
b.      Kontras Media Negatif
Kontras Media Negatif Adalah Suatu Bahan Yang Dapat Memberikan Gambaran Radiolucent Atau Hitam Pada Radiograf. Bahannya Terdiri Dari Bahan Bernomor Atom Rendah Pada Pemeriksaan Digunakan Bersamaan Dengan Kontras Media Positif , Misal : Co2, O2, N2

     C.     Fungsi Kontras Media
a.       Memperjelas Bayangan Organ Baik Opak Atau Lucent Pada Radiograf Supaya Dapat Dilihat Secara Anatomi Suatu Organ Untuk Melihat Kelainannya.
b.      Kontras Media Dapat Dimasukkan Ke Organ Melalui Injeksi, Oral, Rectum, Ataupun Organ Lain.

     D.    Syarat Suatu Zat Dapat Dijadikan Kontras Media :
a.       Tidak Menimbulkan Iritasi Ataupun Rangsangan Yang Lain.
b.      Mempunyai Kekentalan Yang Sama Dengan Darah Supaya Dapat Mengikuti Aliran Darah.
c.       Mempunyai Daya Larut Yang Tinggi Sehingga Mudah Terlarut Dan Dapat Dikeluarkan Lagi.
d.      Mudah Diserap Di Dalam Tubuh Tanpa Meninggalkan Bekas.
e.       Tidak Menimbulkan Berubahnya Fungsi Suatu Organ Yang Diperiksa
f.       Murah Dan Terjangkau
g.      Menyangkut  Rasa (Untuk Kontras Media Barium)

     E.     Jenis Kontras Media Yang Larut Dalam Air Dibagi 4 Kelompok:
1.      Ionik Monomer
Tiap Molekul Terdapat 3 Atom Yodium, Mengandung Ion, Satu Gugus Karboksil Peranion, Osmolalitas Tinggi. Contoh : Urogafin, Angiografin, Telebrix, Hipaque
2.      Ionik Dimer
Tiap Molekul Terdapat 6 Atom Yodium Mengandung Ion, Satu Gugus Karboksil, Satu Gugus Hidroksil, Osmolalitas Rendah. Contoh : Hexabrix 
3.      Non Ionik Monomer
Tiap Moleul Terdapat 3 Atom Yodium, Tidak Ada Ion Tanpa Gugus Karboksil, Gugus Hidroksil 4-6 Permolekul, Osmolalitas Lebih Rendah Daripada Serum. Contoh : Omnipaque, Ultravis, Iopamiro.
4.      Non Ionik Dimer
Tiap Molekul Terdapat 6 Atom Yodium, Tidak Ada Ion, Tanpa Gugus Karboksil, Lebih Dari 8 Gugus Hidroksil Permolekul, Hipo Osmolar Atau Iso Osmolar Terhadap Plasma. Contoh: Isovist.

Perbedaan Penting Antara Bahan Kontras Ionik Dan Non Ionik Adalah Keberadaan Ion-Ion Dan Osmolalitas. Bahan Kontras Media Ionik Mempunyai Osmolalitas Tinggi (High Osmolality Contrast Media) Sehingga Disebut Kontras Konvensional. Sebaliknya Bahan Kontras Media Non Ionik Dengan Osmolalitas Rendah (Low Osmolality Contrast Media) Disebut Kontras Media Modern.
Dosis Penggunaan Kontras Media
A.    Iodine, Organik Iodin, An Organik Iodin, Iodine Oil. Penggunaan Untuk Orang Dewasa Secara Intra Vena Standar 0,5ml – 1ml/ Berat Badan. Pada Keadaaan Tertentu Seandainya Hasil Laboratorium Kadar Ureum Kreatinin Lebih Tinggi Dari Batas Normal Yaitu 2 Maka, Dosis Dinaikan 2 X.
B.     Barium Tergantung Dari Kebutuhan Dan Standarisasi Dari Pemeriksaan Yang Lazim Dilakuk An.



Comments

Popular posts from this blog

AUTOMATIC PROCESSING RADIOLOGI

DUPLIKASI DAN SUBSTRAKSI